Kawasan Pelestarian Alam di Pulau Jawa

4 Daftar Kawasan Pelestarian Alam di Pulau Jawa

4 Daftar Kawasan Pelestarian Alam di Pulau Jawa

Kawasan Pelestarian Alam di Pulau Jawa – Pelestarian alam adalah upaya slot thailand melestarikan dan memanfaatkan alam untuk keseimbangan dan kelestariannya. Berbagai permasalahan alam dapat diatasi dengan kegiatan konservasi yang tepat. Kegiatan ini perlu melibatkan masyarakat setempat sebagai pelestari lingkungan. Salah satu masyarakat yang sudah bisa merasakan hasilnya adalah masyarakat di wilayah Jawa. Berikut adalah beberapa daerah di Jawa yang sukses dengan program pelestarian alamnya;

1. Pelestarian Alam di Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri merupakan objek konservasi alam di Pulau Jawa yang terletak di wilayah Pesanggaran, Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur. Taman ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak tahun 1931 karena kekayaan alamnya yang melimpah. Taman rajamahjong ini disebut-sebut sebagai surga flora dan fauna dengan pantai yang memukau, tersembunyi di balik hutan hujan hijau yang rimbun.

Baca juga: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan Manfaat Pendidikan Jasmani

Di dalamnya masih banyak tumbuhan langka, seperti bunga Zollingeriana Rafflesia, Balanphora Fungosa, api-api, nyamplung, rengas, dan berbagai tanaman obat. Berbagai satwa langka seperti banteng, rusa, kucing hutan dan harimau jawa belang masih dilindungi di kawasan ini.

Penyu adalah salah satu hewan unik yang bisa Anda temukan di Taman Nasional Meru Betiri. Spesies penyu langka seperti penyu hijau, penyu lekang, penyu belimbing, dan penyu sisik dipelihara di penangkaran di Pantai Sukamade, ujung timur Meru Betiri. Pada tahun 1979, telur penyu Sukamade masih diburu oleh para pengumpul penyu. Namun, kini mengambil, memindahkan anak, dan menangkap penyu dilarang karena penyu hijau merupakan satwa yang dilindungi.

Konservasi penyu di Taman Nasional Meru Betiri dinilai sukses karena penyu hijau masih bisa ditemukan dalam jumlah besar di sana. Tidak hanya sukses dalam konservasi penyu, tetapi juga berbagai flora dan fauna langka lainnya. Hal ini dikarenakan di Taman Nasional Meru Betiri masih banyak spesies yang disimpan dan dilestarikan yang sulit ditemukan di alam Indonesia.

2. Konservasi Laut di Taman Nasional Karimunjawa

Kawasan konservasi alam lainnya di pulau Jawa adalah Taman Nasional Karimunjawa joker gaming yang terdiri dari 27 pulau besar dan kecil. Kawasan lindung ini merupakan konservasi laut pertama di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Sistem terumbu karang sebagai upaya konservasi jangka panjang telah melindungi berbagai jenis ikan dan satwa langka seperti penyu dan burung laut.

Padahal pada tahun 2006, wilayah Karimunjawa dan sumber daya alamnya terancam karena overfishing. Namun kondisi buruk ini dapat diatasi berkat partisipasi masyarakat sendiri dalam pengelolaan perikanan di Karimun Jawa.

Nelayan di Kepulauan Karimunjawa bisa bernafas lega dan melakukan penangkapan ikan berkelanjutan setelah berhasil dalam konservasi laut. Konservasi ini berupa program pengelolaan dan sistem insentif ekonomi dari pengembangan ekowisata dan pengembangan bisnis lokal.

Program ini dilaksanakan untuk mengurangi resiko dan tekanan dari kegiatan penangkapan ikan, guna meningkatkan biaya hidup nelayan dan kelestarian alam sekitar. Manfaat dari program ini sudah dapat dirasakan, terbukti dengan kestabilan biomassa terumbu karang dan juga kestabilan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Jadi, konservasi laut berhasil menciptakan hubungan timbal balik yang baik antara ekosistem laut dan nelayan di Karimun Jawa.

3. Konservasi Owa Jawa

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat menyebut owa jawa semakin langka, berupa kera kecil berwarna abu-abu dengan rambut lebat di sekujur tubuhnya. Owa jawa merupakan salah satu hewan yang terancam punah pada tingkat tinggi sejak tahun 2008 oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Kemudian konservasi satwa endemik Owa Jawa dilakukan oleh PT. Pertamina EF Field Subang bekerja sama dengan Java Owa Foundation (YOJ).

Kegiatan konservasi meliputi penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran, reintroduksi, pemantauan owa jawa dan edukasi masyarakat setempat. Kegiatan ini berhasil dilakukan di Pusat Owa Jawa, Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Saat ini, 28 owa jawa telah direhabilitasi dan 6 individu telah dilepasliarkan ke habitat aslinya. Konservasi owa jawa telah menunjukkan hasil positif bagi keberlangsungan hidup primata endemik langka ini.

4. Pelestarian Alam di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Cagar Alam Taman Nasional Gunung Halimun-Salak merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Taman Nasional ini dianggap sebagai kawasan konservasi yang penting. Pasalnya, hutan hujan di kawasan ini berfungsi sebagai resapan air bagi masyarakat sekitar. Selain bermanfaat bagi masyarakat, taman ini