Pengertian Teori Warna

Pengertian Teori Warna dan Roda Warna

Pengertian Teori Warna dan Roda Warna

Teori Warna – Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya warna. Dimana setiap hal yang kita lihat dapat kita gambarkan melalui sebuah warna yang telah kita pelajari sejak kecil. Namun, khususnya dalam dunia desain, unsur warna ini sangat penting.

Dalam sebuah desain, dalam memilih warna lucky neko yang tepat dan sesuai, ada satu pedoman yang umumnya digunakan oleh seorang desainer, yaitu teori warna atau disebut juga teori warna. Pelajari lebih lanjut tentang teori warna yang ada melalui informasi di bawah ini.

Memahami Teori Warna

Teori warna atau teori warna menurut Interaction Design Foundation didefinisikan sebagai pedoman yang digunakan oleh desainer dalam menyampaikan pesan kepada pengguna melalui warna. Secara umum, sebuah warna dapat dilihat dari perbedaan persepsi setiap orang. Dimana sebagian orang menyukai warna tertentu dan juga tidak menyukai beberapa warna. Namun, yang perlu disadari oleh pemilik bisnis atau pengusaha adalah bahwa warna dapat berperan penting dalam membangun merek mereka.

Baca juga: 3 Prinsip Kebijakan Politik Etis

Menurut 99Designs, mereka juga membagikan pendapat mereka tentang bagaimana seseorang memutuskan apakah mereka menyukai suatu produk atau tidak dalam waktu 90 detik atau bahkan kurang. 90% dari keputusan yang mereka buat sweet bonanza sebagian besar dipengaruhi oleh warna saja, dan bukan aspek lain dari produk tersebut. Berdasarkan hal tersebut, kita dapat melihat pentingnya memilih seorang desainer grafis yang mampu memilih warna dengan baik dan menerapkan teori warna yang ada.

Teori Warna Menurut Para Ahli

Berbicara mengenai warna, ada beberapa teori warna yang wajib diketahui yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut.

1. Teori Sir Isaac Newton

Teori warna pertama dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Dia telah melakukan eksperimen dan sampai pada kesimpulan bahwa jika Anda memecahkan spektrum warna yang dihasilkan dari sinar matahari, Anda akan menemukan berbagai warna. Warna ini sendiri terdiri dari warna merah, jingga, kuning, biru, dan ungu. Kita bisa melihat berbagai warna yang terungkap dalam pelangi.

2. Teori Brewster

Teori warna kedua adalah Brewster yang pertama kali dikemukakan aztec slot pada tahun 1831. Dalam teori ini, ia menyederhanakan warna yang ada menjadi empat kelompok warna yang terdiri dari warna primer, sekunder, tersier, dan netral.

Kelompok warna disusun dalam lingkaran warna Brewster yang menjelaskan teori komplementer, komplementer terpisah, triad, dan tetrad. Teori Brewster yang juga dikenal dengan lingkaran warna ini masih banyak digunakan hingga saat ini, khususnya dalam dunia seni rupa.

3. Teori Munsell

Teori warna ketiga dikemukakan oleh Munsell pada tahun 1858. Dalam teorinya, ia menyelidiki warna dengan standar warna baik untuk aspek fisik maupun psikologis.